9 Saka Kalpataru. Dalam pembahasan ini kita akan membahas apa itu “Saka Bakti Husada”, yang merupakan satu dari saka lainya yang ada di Gerakan Pramuka Indonesia. Saka Bakti Husada adalah wadah pengembangan pengetahuan, pembinaan keterampilan, penambahan pengalaman dan pemberian kesempatan untuk membaktikan dirinya kepada
Untukmencapai tingkat Penegak Laksana, seorang Pramuka Penegak Bantara harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: Dapat menerima kritik dari orang lain, serta berani mengeluarkan pendapatnya dengan tertib, sopan dan santun kepada orang-orang di sekitarnya. Dapat mengikuti dan atau memimpin diskusi Ambalan dan mampu mengambil keputusan.
IniSejarahnya. Gerakan Pramuka lahir dari adanya Kepanduan Nasional. Kepanduan di Indonesia telah dimulai sejak tahun 1923 yang ditandai dengan didirikannya (Belanda) Nationale Padvinderij
Berikutini isi SKU Penegak yang baru : PENEGAK LAKSANA. Tanggal. Paraf. 1. Islam. - Dapat menjelaskan makna Rukun Iman dan Rukun Islam di muka pasukan Penggalang atau Satuan Penegak. - Dapat menjelaskan hal-hal yang membatalkan sholat dan dapat mendirikan Sholat sunah berjamaah. - Dapat menjelaskan hal-hal yang membatalkan puasa
. Pengertian Pramuka Pramuka merupakan semua anggota gerakan Pramuka Indonesia yang terdiri dari beberapa tingkatan, mulai dari Pramuka Siaga, Penggalang, Penegak, serta Pandega. Pramuka merupakan singkatan dari Praja Muda Karana berarti Rakyat Muda yang Suka Berkarya. Berikut tingkatan anggota gerakan Pramuka terdiri dari Siaga usia 7-10 tahun. Penggalang usia 11-15 tahun. Penegak usia 16-20 tahun. Pandega usia 21-25 tahun. Sementara pengertian gerakan Pramuka Indonesia adalah sebuah organisasi pendidikan non formal yang menjadi wadah dalam melaksanakan pendidikan kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia. Kegiatan Kepramukaan biasanya dilakukan di alam terbuka dimana ada aktivitas yang menyenangkan, menarik, sehat, terarah, sesuai dengan prinsip dasar serta metode kepramukaan. Sejarah Pramuka Robert Stephenson Smyth Baden-Powell atau yang lebih dikenal dengan Lord Baden-Powell merupakan orang yang pertamakali mempelopori gerakan Pramuka atau kepanduan Boy Scout. Beliau adalah seorang mantan tentara asal Inggris yang sejak kecil sangat senang kegiatan di luar ruangan outdoor. Kebiasaannya merangkum pengalaman dalam latihan kepanduan menghasilkan suatu buku yang berjudul Scouting for Boys. Robert Baden-Powell lalu mendiringkan sebuah organisasi kepanduan khusus perempuan. Pada tahun 1918 beliau mendirikan organisasi Rover Scout untuk penegak usia 16-20 tahun. Kegiatan organisasi ini serta juga buku panduannya akhirnya mendapat perhatian di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Perkembangan Pramuka Indonesia terjadi pada 3 periode, yaitu mulai dari masa penjajahan Belanda, masa penjajahan Jepang, serta pasca kemerdekaan Indonesia. Gerakan Pramuka di Indonesia lahir pada tahun 1961, merujuk pada Keppres RI No. 112 Tahun 1961 tanggal 5 April 1961, terkait Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka. Organisasi kepanduan ini lalu diperkenalkan secara resmi kepada masyarakat Indonesia pada 14 Agustus 1961, tak lama sesudah Presiden RI memberikan anugrah Panji Gerakan Pramuka lewat Keppres RI Nomor 448 Tahun 1961. Sejak saat itu, tanggal 14 Agustus dianggap sebagai Hari Ulang Tahun Gerakan Pramuka serta diperingati setiap tahun sampai saat ini. Sejarah Pramuka di Indonesia Sebulan sesudah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, beberapa tokoh kepramukaan berkumpul di Yogyakarta dan bersepakat untuk membentuk Panitia Kesatuan Kepanduan Indonesia sebagai suatu panitia kerja, menunjukkan pembentukan satu wadah organisasi kepramukaan untuk seluruh bangsa Indonesia dan segera mengadakan Konggres Kesatuan Kepanduan Indonesia. Kongres yang dimaksud, dilaksanakan pada tanggal 27-29 Desember 1945 di Surakarta dengan hasil terbentuknya Pandu Rakyat Indonesia. Perkumpulan ini didukung oleh segenap pimpinan dan tokoh serta dikuatkan dengan “Janji Ikatan Sakti”, lalu pemerintah RI mengakui sebagai satu-satunya organisasi kepramukaan yang ditetapkan dengan keputusan Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan A, tertanggal 1 Februari 1947. Tahun-tahun sulit dihadapi oleh Pandu Rakyat Indonesia karena serbuan Belanda. Bahkan pada peringatan kemerdekaan 17 Agustus 1948 waktu diadakan api unggun di halaman gedung Pegangsaan Timur 56, Jakarta, senjata Belanda mengancam dan memaksa Soeprapto menghadap Tuhan, gugur sebagai Pandu, sebagai patriot yang membuktikan cintanya pada negara, tanah air dan bangsanya. Lahirnya Gerakan Pramuka di Indonesia Gerakan Pramuka lahir pada tahun 1961. Dari ungkapan yang telah dipaparkan di depan kita lihat bahwa jumlah perkumpulan kepramukaan di Indonesia waktu itu sangat banyak. Jumlah itu tidak sepandan dengan jumlah seluruh anggota perkumpulan itu. Peraturan yang timbul pada masa perintisan ini adalah Ketetapan MPRS Nomor II/MPRS/1960, tanggal 3 Desember 1960 tentang rencana pembangunan Nasional Semesta Berencana. Dalam ketetapan ini dapat ditemukan Pasal yang menyatakan bahwa dasar pendidikan di bidang kepanduan adalah Pancasila. Seterusnya penertiban tentang kepanduan Pasal 741 dan pendidikan kepanduan supaya diintensifkan dan menyetujui rencana Pemerintah untuk mendirikan Pramuka Pasal 349 Ayat 30. Kemudian kepanduan supaya dibebaskan dari sisa-sisa Lord Baden Powellisme Lampiran C Ayat 8. Ketetapan itu memberi kewajiban agar Pemerintah melaksanakannya. Karena itulah Pesiden/Mandataris MPRS pada 9 Maret 1961 mengumpulkan tokoh-tokoh dan pemimpin gerakan kepramukaan Indonesia, bertempat di Istana Negara. Hari Kamis malam itulah Presiden mengungkapkan bahwa kepanduan yang ada harus diperbaharui, metode dan aktivitas pendidikan harus diganti, seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu yang disebut Pramuka. Presiden juga menunjuk panitia yang terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Menteri P dan K Prof. Prijono, Menteri Pertanian Azis Saleh dan Menteri Transmigrasi, Koperasi dan Pembangunan Masyarakat Desa, Achmadi serta mentri sosial Muljadi Djojo Martono. Panitia ini tentulah perlu sesuatu pengesahan. Dan kemudian terbitlah Keputusan Presiden RI Tahun 1961 tanggal 5 April 1961, tentang Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka dengan susunan keanggotaan seperti yang disebut oleh Presiden pada tanggal 9 Maret 1961. Panitia inilah yang kemudian mengolah Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, sebagai Lampiran Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka. Tingkatan Dalam Gerakan Pramuka Tingkatan dalam kepramukaan adalah sebuah tingkatan yang ditentukan oleh kemampuan anggotanya, kemampuan itu disebut dengan Syarat-syarat Kecakapan Umum atau SKU. Untuk Pramuka siaga dan penggalang, masing-masing Kelompok umur memiliki tiga Tingkatan. Untuk Penegak memiliki dua tingkatan. Sedangkan Pramuka Pandega hanya satu tingkatan. Tingkatan Pramuka Siaga Siaga Mula, Siaga Bantu, Siaga Tingkatan Pramuka Penggalang Penggalang Ramu, Penggalang Rakit, Penggalang Terap Tingkatan Pramuka Penegak Penegak Bantara, Penegak Laksana Ada juga sebuah tingkatan khusus yang disebut dengan Pramuka Garuda, yaitu tingkatan tertinggi dalam setiap kelompok umur dalam kepramukaan. Kelompok umur adalah sebuah tingkatan dalam kepramukaan yang ditentukan oleh umur anggotanya. Kelompok dibagi menjadi 4 Kelompok umur 7-10 tahun disebut dengan Pramuka Siaga Kelompok umur 11-15 tahun disebut dengan Pramuka Penggalang Kelompok umur 16-20 tahun disebut dengan Pramuka Penegak Kelompok umur 21 – 25 tahun disebut dengan Pramuka Pandega Ada juga Kelompok Khusus, yaitu Kelompok yang ditujukan untuk orang yang memiliki kedudukan dalam kepramukaan. Misalnya Pramuka Pembina, adalah sebutan untuk orang dewasa yang memimpin Pramuka. Dan Pramuka Andalan, adalah anggota Pramuka yang mengambil bagian dalam keanggotaan Kwartir dalam Pramuka. Contoh lainnya adalah Pelatih, Pamong Saka, Staff Kwartir dan Majelis Pembimbing. Lambang dan Sifat Gerakan Pramuka Lambang Pramuka Indonesia adalah tunas kelapa yang dijahitkan di kerah kiri baju pramuka untuk wanita. Lambang Pramuka Internasional yang dijahitkan di kerah kanan baju pramuka untuk wanita. Bagi pria, tunas kelapa berada di kantung sebelah kiri, sedangkan Lambang Pramuka Internasional dijahitkan pada sebelah kanan kemeja. Emblem lokasi wilayah Gerakan Pramuka berdasarkan provinsi dijahitkan di lengan kanan baju Pramuka. Berdasarkan resolusi Konferensi Kepanduan Sedunia tahun 1924 di Kopenhagen, Denmark, maka kepanduan mempunyai tiga sifat atau ciri khas, yaitu Nasional, yang berarti suatu organisasi yang menyelenggarakan kepanduan di suatu negara haruslah menyesuaikan pendidikannya itu dengan keadaan, kebutuhan dan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara. Internasional, yang berarti bahwa organisasi kepanduan di negara manapun di dunia ini harus membina dan mengembangkan rasa persaudaraan dan persahabatan antara sesama Pandu dan sesama manusia, tanpa membedakan kepercayaan/agama, golongan, tingkat, suku dan Universal, yang berarti bahwa kepanduan dapat dipergunakan di mana saja untuk mendidik anak-anak dari bangsa apa saja, yang dalam pelaksanaan pendidikannya selalu menggunakan Prinsip Dasar dan Metode Kepanduan Tujuan Pramuka Membentuk karakter atau kepribadian serta akhlak yang mulia para generasi muda. Menanamkan rasa cinta tanah air serta bangsa di dalam diri generasi muda. Menggali potensi diri dan meningkatkan keterampilan para generasi muda sampai menjadi individu yang bermanfaat untuk masyarakat dan negara. Lambang Gerakan Pramuka Lambang gerakan pramuka adalah tanda pengenal tetap yang mengkiaskan cita-cita setiap anggota Gerakan Pramuka. Lambang tersebut diciptakan oleh Bapak Soehardjo Admodipura, seorang pembina Pramuka yang aktif bekerja di lingkungan Departemen Pertanian dan kemudian digunakan sejak 16 Agustus 1961. Lambang ini ditetapkan dengan Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 06/KN/72 tahun 1972. Bentuk dan Arti Kiasan Bentuk lambang gerakan pramuka itu adalah Silhouette tunas kelapa. Arti kiasan lambang gerakan pramuka 1 Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal, dan istilah cikal bakal di Indonesia berarti penduduk asli yang pertama, yang menurunkan generasi baru. Jadi lambang buah nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsaIndonesia. 2 Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka adalah seorang yang rohaniah dan jasmaniah sehat, kuat, dan ulet serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi pada tanah air dan bangsaIndonesia. 3 Nyiur dapat tumbuh dimana saja, yang membuktikan besarnya daya upaya dalam menyesuaikan diri dalam mesy dimana dia berada dan dalam keadaan bagaimanapun juga. 4 Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi diIndonesia. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus, yakni yang mulia dan jujur, dan dia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu. 5 Akar nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah. Jadi lambang itu mengkiaskan tekad dan keyakinan tiap pramuka yang berpegang pada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, benar, kuat dan nyata ialah tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanya. 6 Nyiur adalah pohon yang serba guna dari ujung atas hingga akarnya. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka adalah manusia yang berguna, dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah air, bangsa dan negara Republik Indonesia serta kepada umat manusia. Penggunaan Lambang Lambang gerakan pramuka dapat digunakan pada panji, bendera, papan nama kwartir dan satuan, tanda pengenal administrasi gerakan pramuka. Penggunaan tersebut dimaksudkan sebagai alat pendidikan untuk mengingatkan dan meningkatkan kegiatan gerakan pramuka sesuai dengan kiasan yang ada pada lambang gerakan pramuka tersebut. Prinsip dan Metode Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan merupakan prinsip yang digunakan dalam pendidikan kepramukaan, yang membedakannya dengan gerakan pendidikan lainnya. Baden-Powell sebagai penemu sistem pendidikan kepanduan telah menyusun prinsip-prinsip Dasar dan Metode Kepanduan, lalu menggunakannya untuk membina generasi muda melalui pendidikan kepanduan. Beberapa prinsip itu didasarkan pada kegiatan anak atau remaja sehari-hari. Prinsip Dasar dan Metode Kepanduan itu harus diterapkan secara menyeluruh. Bila sebagian dari prinsip itu dihilangkan, maka organisasi itu bukan lagi gerakan pendidikan kepanduan. Dalam Anggaran dasar Gerakan Pramuka dinyatakan bahwa Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan bertumpu pada Keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa; Kepedulian terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam seisinya; Kepedulian terhadap diri pribadinya; Ketaatan kepada Kode Kehormatan Pramuka Prinsip dasar Prinsip Dasar Kepramukaan sebagai norma hidup seorang anggota Gerakan Pramuka, ditanamkan dan ditumbuhkembangkan melalui proses penghayatan oleh dan untuk diri pribadinya dengan dibantu oleh pembina, sehingga pelaksanaan dan pengamalannya dilakukan dengan penuh kesadaran, kemandirian, kepedulian, tanggung jawab serta keterikatan moral, baik sebagai pribadi maupun anggota masyarakat. Metode Metode Kepramukaan merupakan cara belajar progresif melalui Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka; Belajar sambil melakukan; Sistem berkelompok; Kegiatan yang menantang dan meningkat serta mengandung pendidikan yang sesuai dengan Perkembangan rohani dan jasmani pesertadidik; Kegiatan di alam terbuka; Sistem tanda kecakapan; Sistem satuan terpisah untuk putera dan untuk puteri; Sistem among. Metode Kepramukaan pada hakikatnya tidak dapat dilepaskan dari Prinsip Dasar Kepramukaan. Keterkaitan itu terletak pada pelaksanaan Kode Kehormatan. Metode Kepramukaan juga digunakan sebagai sebagai suatu sistem yang terdiri atas unsur-unsur yang merupakan subsistem terpadu dan terkait, yang tiap unsurnya mempunyai fungsi pendidikan yang spesifik dan saling memperkuat serta menunjang tercapainya tujuan. Kode Kehormatan Pramuka Kode Kehormatan Pramuka yang terdiri atas Janji yang disebut Satya dan Ketentuan Moral yang disebut Darma merupakan satu unsur dari Metode Kepramukaan dan alat pelaksanaan Prinsip Dasar Kepramukaan. Satya Satya adalah Janji yang diucapkan secara sukarela oleh seorang calon anggota Gerakan Pramuka setelah memenuhi persyaratan keanggotaan; Tindakan pribadi untuk mengikat diri secara sukarela menerapkan dan mengamalkan janji; Titik tolak memasuki proses pendidikan sendiri guna mengembangkan visi, intelektualitas, emosi, sosial dan spiritual, baik sebagai pribadi maupun anggota masyarakat Dharma Dharma adalah Alat proses pendidikan sendiri yang progresif untuk mengembangkan budi pekerti luhur. Upaya memberi pengalaman praktis yang mendorong pesertadidik menemukan, menghayati, mematuhi sistem nilai yang dimiliki masyarakat dimana ia hidup dan menjadi anggota. Landasan gerak Gerakan Pramuka untuk mencapai tujuan pendidikan melalui kepramukaan yang kegiatannya mendorong Pramuka manunggal dengan masyarakat, bersikap demokratis, saling menghormati, memiliki rasa kebersamaan dan gotong Kode Etik Organisasi dan satuan Pramuka, dengan landasan Ketentuan Moral disusun dan ditetapkan bersama aturan yang mengatur hak dan kewajiban anggota, pembagian tanggungjawab dan penentuan putusan. Tanda Kehormatan Tanda Jabatan Menunjukkan jabatan dan tanggungjawab seorang anggota Gerakan Pramuka dalam lingkungan organisasi Gerakan Pramuka. Macamnya – Tanda pemimpin / wakil pemimpin barung / regu / sangga, – sulung, pratama, pradana, – pemimpin / wakil krida / saka, – Dewan Kerja, Pembina, Pembantu Pembina, Pelatih, Andalan, Pembimbing, Pamong Saka, Dewan Saka dan lain-lain. Tanda Kecakapan Menunjukkan kecakapan, ketrampilan, ketangkasan, kemampuan, sikap, tingkat usaha seorang Pramuka dalam bidang tertentu, sesuai golongan usianya. Macamnya – Tanda kecakapan umum / khusus, – pramuka garuda dan tanda keahlian lain bagi orang dewasa. Tanda Kehormatan Menunjukkan jasa atau penghargaan yang diberikan kepada seseorang atas jasa, darma baktinya dan lain-lain yang cukup bermutu dan bermanfaat bagi Gerakan Pramuka, kepramukaan, masyarakat, bangsa, negara dan umat manusia. Macamnya – Peserta didik Tiska, tigor, bintang tahunan, bintang wiratama, bintang teladan. – Orang dewasa Pancawarsa, Darma Bakti, Wiratama, Melati, Tunas Kencana. Fungsi Pramuka Kegiatan Bagi Generasi Muda Setiap generasi muda membutuhkan kegiatan yang menyenangkan serta sekaligus mendidik supaya mereka menjadi individu yang lebih baik. Kegiatan itu mesti menghibur, menyenangkan, mempunyai tujuan, sehat, dan terarah. Pengabdian Bagi Orang Dewasa Bagi orang dewasa, kegiatan Pramuka adalah sebuah tugas yang diemban dengan iklas, kerelaan, dan pengabdian. Lewat kegiatan Pramuka inilah orang dewasa bisa membaktikan dirinya secara sukarela demi untuk mencapai tujuan Kepramukaan. Alat Bagi Organisasi dan Masyarakat Dalam perkembangannya, Pramuka ,mempunyai peran sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan atau tujuan masyarakat serta organisasi Kepramukaan. Maksudnya, setiap kegiatan Pramuka dalam bentuk latihan berkala adalah sebuah upaya untuk mewujudkan tujuan yang ingin dicapai, baik masyarakat ataupun organisasi. Prinsip Pramuka Dalam pelaksanaan kegiatan Gerakan Pramuka mesti berlandaskan pada prinsip-prinsip dasar berikut ini Keimanan dan takwa pada Tuhan Yang Maha Esa. Rasa perduli akan tanah air dan bangsa, sesama manusia, serta alam sekitarnya. Rasa perduli dan tanggungjawab pada diri sendiri. Patuh serta taat pada kode kehormatan Pramuka. Dalam Pramuka ada kode-kode kehormatan yang harus dilaksanakan, yakni Satya janji dan Darma ketentuan moral. Masing-masing tingkatan Pramuka mempunyai kode-kode kehormatan tersendiri, diantaranya; Kode Kehormatan Pramuka Siaga adalah Dwisatya serta Dwidarma. Kode Kehormatan Pramuka Penggalang adalah Trisatya Penggalang dan Dasadarma. Kode Kehormatan Pramuka Penegak dan Pendega adalah Trisatya Pramuka Penegak,Pramuka Pandega, serta Dasadarma. Kode Kehormatan Pramuka Dewasa adalah Trisatya Anggota Dewasa dan Dasadarma. demikianlah artikel dari mengenai Apa itu Pramuka Pengertian, Sejarah, Fungsi, Lahirnya Gerakan, Tingkatan, Lambang, Sifat, Tujuan, Prinsip, Metode, Kode Kehormatan, Tanda, semoga artikel ini bermanfaat bagi and semuanya.
Apa itu Pramuka ? Mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah tersebut. Pertanyaannya sekarang Apa sih Pramuka itu ? Pramuka adalah Kata " PRAMUKA " merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Jiwa Muda yang Suka Bekerja. Lalu pertanyaan yang sering muncul dan masih banyak yang kurang memahami ini adalah apa bedanya Gerakan Pramuka, Pramuka dan Gerakan Pramuka. Langsung saja kita bahas bersama. Gerakan Pramuka adalah nama organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia. Pramuka merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka, yang meliputi; Pramuka Siaga 7-10 tahun, Pramuka Penggalang 11-15 tahun, Pramuka Penegak 16-20 tahun dan Pramuka Pandega 21-25 tahun. Kelompok anggota yang lain di sebut Anggota Dewasa yaitu Pembina Pramuka, Andalan Pramuka, Korps Pelatih Pramuka, Pamong Saka Pramuka, Staf Kwartirdan Majelis Pembimbing. Kepramukaan adalah proses pendidikan di luar Lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti, dan Budi Pekerti luhur. Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan, dan perkembangan masyarakat, dan bangsa Indonesia. Sebuah organisasi yang merupakan wadah proses pendidikan kepramukaan yang dilaksanakan di Indonesia. Dalam dunia internasional, Pramuka disebut dengan istilah "Kepanduan" Boy Scout. Gerakan Pramuka memiliki kode Kode Kehormatan Pramuka, sebagaimana yang tertuang dalam Anggaran Dasar Pramuka, Gerakan Pramuka memiliki Kode Kehormatan yang terdiri atas janji yang disebut Satya dan Ketentuan Moral yang disebut Darma Kode Kehormatan Pramuka disesuaikan dengan golongan usia dan perkembangan rohani dan jasmaninya, yaitu Kode Kehormatan Pramuka Siaga terdiri atas Dwisatya dan Dwidarma. Kode Kehormatan Pramuka Penggalang terdiri atas Trisatya Pramuka Penggalang dan Dasadarma. Kode Kehormatan Pramuka Penegak dan Pandega terdiri atas Trisatya Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dan Dasadarma. Kode Kehormatan Pramuka Dewasa terdiri atas Trisatya Anggota Dewasa dan Dasadarma. Gerakan Pramuka atau Praja Muda Karana lahir berdasarkan Keputusan Presiden No. 238 Tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka. Keputusan tersebut di tetapkan di Jakarta pada Tanggal 20 Mei 1961 yang di tanda tangani oleh Ir Djuanda. Lalu pada Tanggal 14 Agustus 1961. Terbit Keputusan Presiden No. 118 Tahun 1961 Tentang Penganugerahan Pandji Kepada Gerakan Pramuka Pendidikan Kepanduan Pradja Muda Karana yang di tanda tangani oleh Ir Soekarno. dan pada saat itu pula ditetapkan hari Pramuka jatuh pada 14 Agustus 1961. =================================== Jika Ingin Lebih Bermanfaat. Bagikan !!! Agar Pramuka Indonesia semakin Keren, Gembira dan Asyik ======================================================
AdaHobi, Pramuka penegak dalam Gerakan pramuka, Anda akan mengenal beberapa golongan yang masing-masing terdiri dari anggota dengan rentang usia berbeda. Salah satunya yaitu Pramuka Penegak. Hakekatnya, Pramuka Penegak terdiri dari dua kata yang memiliki makna Pramuka yang menjadi tegak/menegakkan’. Penggunaan kata “tegak” dengan imbuhan “pe” di sini diharapkan dapat menggambarkan kemampuan dan kekuatan anggota Pramuka Penegak. Pengertian Pramuka Penegak Pengertian Pramuka Penegak Pengertian dari Pramuka Penegak yaitu golongan atau sebutan untuk anggota pramuka yang berusia 16 hingga 20 tahun. Tingkatan ini merupakan penggolongan berdasarkan usia setelah pramuka siaga dan pramuka penggalang. Pemilihan kata “tegak” diselaraskan dengan perjuangan bangsa Indonesia kala itu. Kata “penegak” dipilih untuk menggambarkan keberhasilan rakyat Indonesia setelah menegakkan NKRI. Di mana tegaknya Indonesia ditandai dengan pembacaan proklamasi dan pengibaran bendera merah putih pada 17 Agustus 1945. Sebelum menjadi anggota pramuka penegak, seseorang harus melalui masa yang disebut “tamu ambalan” minimal satu tahun. Selama masa tersebut, anggota pramuka akan mengikuti berbagai acara, hingga kemudian dilantik menjadi pramuka penegak. Visi Misi Pramuka Penegak Visi Misi Pramuka Penegak Suatu organisasi atau gerakan tentu harus memiliki visi misi, agar nantinya tujuan yang diinginkan bisa lebih terarah. Begitu juga dalam pramuka penegak, terdapat visi misi yang harus dipegang teguh oleh setiap anggota pramuka. Visi Pramuka Penegak Gerakan pramuka menjadi wadah pilihan utama serta solusi handal dalam mengatasi masalah di kalangan kaum muda. Misi Pramuka Penegak Memberi teladan kepramukaan pada kalangan muda Memberi pembinaan kepada anggota lain yang berjiwa dan berwatak pramuka, berlandaskan iman serta ketaqwaan dan selalu mengikuti perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan Membentuk kader bangsa yang mempunyai jiwa patriot bela negara Mempelopori dan menggerakkan anggota serta organisasi gerakan pramuka sehingga menjadi lebih peduli dan tanggap pada masalah yang terjadi di lingkungan masyarakat. Struktur Pramuka Penegak Di dalam tingkatan pramuka penegak, Anda akan mengenal ambalan penegak, yaitu suatu kelompok yang terdiri dari 12 hingga 32 anggota pramuka penegak. Satuan kelompok ini nantinya akan dibentuk kembali menjadi 3-5 kelompok yang disebut dengan Sangga. Namun, di atas sangga terdapat struktur bertingkat yang menunjukkan tingkatan atau posisi dalam pramuka penegak. Nah, berikut ini bagan struktur pramuka penegak. Struktur pramuka penegak Dari began di atas, terdapat beberapa istilah yang perlu Anda pahami, seperti 1. Ambalan Yaitu suatu wadah pembinaan untuk anggota penegak di tingkat Gugus Depan. Dalam satu ambalan, terdapat Penegak, calon Penegak dan juga Tamu ambalan. Ketiganya saling berkaitan, berpengaruh serta memiliki fungsi dan peran tersendiri. 2. Dewan Kerja Dewan kerja yaitu wadah untuk kepemimpinan yang dilaksanakan dalam pramuka penegak. 3. Sangga Yaitu sebuah wadah pembinaan dalam pramuka penegak untuk menjalankan berbagai kegiatan. Biasanya terdiri dari 3-8 anggota pramuka penegak, dan di dalamnya terdapat ketua sangga serta wakil ketua sangga. Tingkatan Pramuka Penegak Tingkatan Pramuka Penegak Meski pramuka penegak sendiri merupakan tingkatan dari kesatuan Gerakan pramuka, namun di dalamnya terdapat pembagian tingkatan pramuka kembali. Di mana pramuka penegak dibagi dalam dua tingkatan, yaitu bantara dan laksana. 1. Penegak Bantara Penegak bantara merupakan anggota pramuka penegak yang dinilai memiliki kesadaran diri, sadar fungsi sebagai anggota masyarakat serta mampu menjadi bagian dari sebuah perubahan positif dalam kehidupan bermasyarakat. 2. Penegak Laksana Penegak laksana yaitu pelaksana jati diri dari seorang pramuka, sehingga ia mampu melakukan seluruh potensi yang ada dalam dirinya semaksimal mungkin. Penegak laksana diharapkan dapat memberi sumbangsih nyata dengan cara berkarya dan menyelesaikan konflik dalam kehidupan masyarakat. Seragam Pramuka Penegak Seragam Pramuka Penegak Dalam pramuka, bukan hanya prinsip dan tingkah laku yang perlu diperhatikan. Akan tetapi cara berpakaian pun harus diperhatikan dengan baik, untuk mencerminkan pramuka yang disiplin dan rapi. Nah, berikut ini penjelasan dari seragam pramuka penegak. Tanda tutup kepala Untuk anggota putri menggunakan tutup kepala berbentuk lingkaran. Sementara anggota putra mengenakan tutup kepala berbentuk persegi Panjang dengan warna dasar kuning. Kemudian baret disematkan pada bagian kiri untuk putra dan di topi boni bagian depan untuk anggota putri. Tanda pandu dunia Tanda WOSM berwarna ungu ini berbentuk lingkaran untuk anggota putri, dan harus dipasang pada kerah baju sisi kanan. Sedangkan untuk putra dipasang di dada sebelah kanan, dan berbentuk persegi. Tanda pelantikan Memiliki warna coklat tua dan bentuk lingkaran dan dipasang di kerah baju sisi kiri untuk putri, dan untuk anggota putra dipasang pada bagian dada di atas kantong baju sebelah kiri. Papan nama Papan nama berwarna coklat tua harus dipasang pada dada sebelah kanan, tepatnya di atas kantong baju dan di bawah tanda WOSM. Tanda lokasi Kwarcab Bertuliskan nama kwartir cabang Kota/Kabupaten, dan dipasang di lengan atas baju sebelah kanan. Tanda Gugusdepan Bertuliskan nomor gugus depan yang merupakan wadah anggota pramuka bergabung. Tanda ini dipasang pada lengan baju sebelah kanan, yakni di bawah tanda lokasi Kwarcab. Perbedaan tanda gugusdepan putra dan putri berada pada nomor gudepnya. Yakni ganjil untuk putra dan genap untuk putri. Lencana/Badge Daerah Bertuliskan nama daerah tempat anggota pramuka tinggal. Tanda ini dipasang pada lengan baju sebelah kanan dan di bawah tanda gugus depan. Tanda Kecakapan Khusus TKK Terdiri dari 3 tanda, yakni lingkaran purwa, kotak madya dan segi lima utama. TKK dipasang pada lengan baju sisi kanan dan sisi kiri serta di bawah lencana. Jika anggota pramuka memiliki lebih dari 5 TKK maka sisanya bisa dipasang pada selendang TKK. Tanda Jabatan Bisa berupa tanda Pemimpin Regu, Wakil Pemimpin Regu, Sulung, Pradana atau lencana dewan. Dipasang di dada sisi kanan, tepatnya di kantong baju. Tanda Sangga Bentuk persegi dan terdapat 6 macam sangga, yakni pencoba, penegas, perintis, pelaksana dan pendobrak. Tanda ini dipasang pada lengan paling atas sisi kiri. Tanda Kecakapan Umum TKU Penegak Ada dua macam TKU, yaitu bintara dan laksana. Pemasangan TKU yaitu di lidang kancing pada posisi Pundak kanan dan kiri. Program Kerja Pramuka Penegak Program Kerja Pramuka Penegak Untuk bisa mencapai visi dan misi pramuka penegak, tentu dibutuhkan program kerja atau kegiatan yang harus dilaksanakan. Nah, berikut ini contoh program kerja pramuka penegak. Latihan rutin setiap hari Jumat setelah jam pelajaran Upacara Penerimaan Tamu Ambalan atau Persami Kemah Pelantikan Penegak Calon Kemah jambore Ranting Kegiatan ibadah bersama Kegiatan bakti kampus dan juga bakti masyarakat Selain rangkaian program kerja di atas, anggota pramuka penegak juga dapat melaksanakan pengembangan kepribadian dan kepemimpinan pramuka melalui Musyawarah Ambalan Dewan Ambalan Kemah Latihan Karya Kunjungan, Anjangsana dan Studi Banding Gladian Pimpinan Sangga Mengikuti kegiatan Kesakaan Menyelenggarakan perlombaan Galang Tangguh Mengadakan aktivitas wirausaha Latihan bersama dengan Gudep lain Meningkatkan produktivitas lahan Partisipasi kegiatan tingkat ranting hingga nasional. Contoh Kegiatan Pramuka Penegak yang Menarik Contoh Kegiatan Pramuka Penegak yang Menarik Ada begitu banyak kegiatan pramuka penegak yang menarik dan sering dinantikan oleh para anggota pramuka. Beberapa contoh kegiatan tersebut adalah. Estafet Tunas Kelapa Estafet tunas kelapa merupakan acara kirab dan diselenggarakan oleh kwartir daerah. Anggota pramuka penegak bisa berpartisipasi dalam acara tersebut, termasuk anggota pramuka siaga, penggalang bahkan dewan ambalan. Nantinya, seluruh anggota pramuka akan dibagi dalam beberapa titik pemberangkatan. Selanjutnya masing-masing peserta akan berangkat dengan aturan tertentu hingga berakhir pada titik finish yang sama. Di tempat inilah akan diadakan kegiatan besar, seperti perkemahan. Jota dan Joti Jota merupakan istilah yang sering digunakan untuk menyebut kegiatan jambore dari ORARI. Jambore ini biasanya dilaksanakan secara on-air. Nah, dari situlah kemudian muncul istilah Jota. Sementara joti merupakan akronim Jambore on the internet. Perbedaannya dengan jota yaitu, joti dilaksanakan dengan gaya online. Upacara dan Kemah Pramuka Sebenarnya, kegiatan ini bisa diikuti oleh semua tingkatan pramuka, mulai dari siaga hingga penegak. Penyelenggara dan waktu pelaksanaan upacara dan kemah pramuka pun sangat fleksibel dan beragam. Soal Pramuka Penegak Beserta Jawabannya Selain informasi dasar di atas, seorang anggota pramuka penegak juga akan dihadapkan dengan soal-soal terkait Gerakan pramuka dan ilmu pengetahuan umum lain. Berikut ini kumpulan soal pramuka untuk penegak. Siapakah nama Bapak Pandu Sedunia? Jawaban – Lord Robert Boden Powell of Gilwell nama aslinya Robert Stephenson Smyth Kapan dan dimanakah Boden Powell meninggal dunia? Jawaban – 8 Januari 1941 di Nyeri, Kenya, Afrika Apa judul buku yang ditulis Boden Powell yang berisi tentang pengalaman-pengalamannya? Jawabannya – Scouting for Boys Siapakah nama adik perempuan Boden Powell yang telah membantunya mendirikan organisasi kepramukaan puteri/Girl Guids? Jawaban – Agnes Siapa penemu lambang Gerakan Pramuka Indonesia? Jawaban – Almarhum Bp. Soenardjo Atmodipuro Setiap tanggal berapakah HUT Pramuka Indonesia diperingati? Jawaban – Setiap tanggal 14 Agustus Sebutkan 3 macam simpul! Jawaban – Simpul ujung tali, simpul mati, simpul anyam, simpul anyam berganda, simpul kembar, simpul erat, simpul kursi, simpul laso Siapa penemu Morse? Jawaban – Samuel Morse Dalam morse, huruf apa yang berlawanan dengan huruf “W” ? Jawaban – Huruf “G” Apa yang dimaksud dengan semaphore? Jawaban – Suatu cara untuk mengirim dan menerima berita dengan menggunakan dua bendera. Sebutkan alat-alat yang dapat kita pergunakan untuk menyampaikan morse ! Jawaban – Peluit, radio, telegrap, asap, lampu . Pada tahun berapakah morse ditemukan? Jawaban – Tahun 1832 Berapa panjang tongkat bendera besar morse? Jawaban – 1,20 cm Berapa ukuran panjang tongkat bendera semaphore? Jawaban – 50 cm “AR” adalah kode yang digunakan untuk menyampaikan apa? Jawaban – Berita selesai Sebutkan macam-macam Aba-aba dalam baris-berbaris ! Jawaban – Aba-aba Petunjuk, Peringatan, Pelaksanaan Sebutkan macam-macam aba-aba pelaksanaan ! Jawaban – Gerak, Jalan, Mulai Sebutkan bagian-bagian dari kompas ! Jawaban – Dial, visir, kaca pembesar, jarum penunjuk, tutup dial, alat penggantung Sebutkan kolom-kolom yang terdapat dalam peta-pita ! Jawaban – Nomor, Waktu, Arah, Jarak, Rute kiri, Rute kanan, Keterangan/catatan Apa warna dasar dari masing-masing tingkatan dalam Pramuka ? Jawaban – Siaga=Hijau, Penggalang=Merah, Penegak=Kuning, Pandega=Cokelat Penjelasan mengenai pramuka penegak dan contoh-contoh soal di atas bisa Anda jadikan sebagai materi pembelajaran untuk menambah ilmu wawasan.
Kata Penegak’ dalam Pramuka Penegak, sebenarnya adalah istilah yang diambil dari kata tegak. Dengan penggunaan istilah tersebut, diharapkan bahwa tingkatan Pramuka yang satu ini mampu berdiri tegak dengan kekuatan dirinya sendiri. Meskipun begitu, namun hal tersebut juga tak terlepas dari arahan orang yang lebih dewasa. Penegak sendiri sebenarnya tersedia di hampir seluruh institusi pendidikan di Indonesia, sama halnya seperti Pramuka Siaga dan Pramuka Penggalang. Pengertian Pramuka PenegakTingkatan Pramuka PenegakPenegak BantaraPenegak LaksanaIstilah dalam Penegak1. Ambalan2. Dewan Kerja3. Satuan KaryaBatasan-Batasan Penegak Pengertian Pramuka Penegak Pramuka Penegak merupakan golongan atau tingkatan dalam Kepramukaan bagi orang yang usianya dari 16 hingga 20 tahun. Salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi anggota Penegak, yakni dengan melewati masa yang disebut tamu ambalan. Selama menjadi tamu ambalan, setiap anggota wajib untuk ikut serta dalam berbagai acara dalam ambalan sampai akhirnya mereka dilantik dalam sebuah upacara penerimaan khusus. Masa latihan dan persiapan pengabdian ini, kemudian dilanjutkan dengan penyerapan hasil latihan. Dalam hal ini, anggota Penegak digambarkan sebagai sosok kader yang memang telah disiapkan untuk memberikan sumbangsih untuk masyarakat. Jadi tidak hanya untuk diri sendiri dan orang terdekat, namun juga masyarakat secara luas. Foto prasaja_madiun Tingkatan Pramuka Penegak Dalam pola pembinaan atau kaderisasi, disebutkan jika terdapat 2 tingkatan dalam Penegak, dimana tingkatan tersebut adalah Penegak Bantara serta Penegak Laksana. Untuk informasi secara lebih lanjut, berikut ini penjelasan dari kedua Penegak tersebut. Penegak Bantara Penegak bantara merupakan seseorang yang dinilai jika dirinya telah sadar. Maksudnya, sadar akan fungsinya sebagai bagian dari masyarakat, serta bisa memberikan perubahan yang positif dalam kehidupan. Ya, hal tersebut memang sesuai dengan pengertian dari Pramuka itu sendiri. Penegak Laksana Penegak laksana yakni pelaksana akan jati diri sebagai seorang pramuka, dengan mengaplikasikan segala potensi yang ia miliki agar bisa menjadi jauh lebih baik. Penegak Laksana diharapkan mampu memberikan sumbangsih yang nyata dalam menyelesaikan berbagai permasalahan pelik di dalam masyarakat. Istilah dalam Penegak Setelah tahu dan paham akan tingkatan dalam Penegak, ada beberapa istilah yang juga tidak boleh dilewatkan ketika ingin memasuki tingkatan Penegak. Kurang lebih, berikut ini beberapa istilah yang banyak digunakan dalam Pramuka tersebut. 1. Ambalan Ambalan adalah sebuah wadah pembinaan bagi para anggota Penegak yang ada pada tingkat Gugus Depan. Di dalam ambalan, terdapat dari Penegak, calon Penegak, serta Tamu Ambalan. Ketiga jenis tersebut memiliki keterkaitan dan saling berpengaruh, sesuai dengan fungsi dan perannya masing-masing. 2. Dewan Kerja Dewan Kerja dapat diartikan sebagai sebuah wadah pengembangan terkait kepemimpinan yang harus dilakukan dalam Pramuka Penegak dalam tingkat kwartir. Kwartir tersebut beranggotakan para Penegak dan juga Pandega. 3. Satuan Karya Satuan karya merupakan sebuah wadah pembinaan dalam Penegak serta Pandega, yang memiliki tujuan untuk menambah keterampilan serta pengetahuan khusus. Anggota dari satuan karya, biasanya berasal dari para Penegak dan juga Pandega. Batasan-Batasan Penegak Dalam tingkatan Pramuka yang satu ini, terdapat beberapa batasan yang harus diketahui. Beberapa batasan yang dimaksud, adalah sebagai berikut ini. Pelajar atau dalam Penegak masih berada pada jenjang pendidikan SMA sederajat. Penegak adalah golongan pramuka yang anggotanya berusia antara 16 hingga 20 tahun. Dalam tingkatan usia tersebut biasanya adalah seorang pelajar/siswa. Pramuka Penegak memang menjadi tingkatan yang tinggi dalam instansi pendidikan. Tugas yang diberikan juga lebih berat, karena Penegak sendiri menjadi golongan penerus dari Pramuka Siaga dan Pramuka Penggalang yang sebelumnya sudah diikuti oleh para anggota Pramuka. Tags Penegak
apa itu pramuka penegak